Cara Beriklan Di Shopee Yang Efektif
Peningkatan Penjualan
Tujuan penggunaan Shopee Ads adalah untuk meningkatkan penjualan bisnis. Shopee Ads dapat membantu penjual mencapai tujuan ini dan mengembangkan bisnis e-commerce dengan meningkatkan visibilitas, menargetkan audiens yang tepat, dan memanfaatkan harga yang hemat biaya.
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan untuk menjalankan atau mempromosikan bisnis kita di Google Maps melalui Location Asset ini.
Yang pertama, tentu saja pastikan kalau bisnis kita ini memang local business. Artinya, bisnis yang kita punya itu menargetkan orang-orang yang berada di lokasi tertentu untuk bisa datang ke kantor atau tempat bisnis kita.
Biasanya, bisnis lokal ini seperti misalnya restoran, salon, klinik, dan lain-lain. Jadi, dia menargetkan orang sekitar saja.
Yang kedua, kita juga bisa melakukan set up bid atau menaikkan bid-nya untuk lokasi yang memang sesuai atau sangat spesifik dengan bisnis kita. Misalnya, di sini kita menargetkan sebenarnya Jabodetabek. Tapi, karena lokasi dari bisnis ada di Depok dan Jakarta, kita utamanya ingin mengoptimalkan dan menjangkau orang-orang yang berada di Jakarta dan Depok.
Maka, di sini kita bisa tambahkan Bid adjustment misalnya 50% untuk lokasi Jakarta dan 50% untuk lokasi Depok kita naikkan juga dari standar bidding-nya. Sehingga Google mengetahui bahwa bisnis atau iklan ini memang lebih diprioritaskan untuk area Jakarta dan Depok.
Cara Menaikkan Bid untuk Lokasi Tertentu:
Dan jangan lupa satu lagi, keyword-keyword yang terkait dengan lokasi misalnya seperti “kursus web programming jakarta” atau “kursus website depok” itu berarti harus kita gunakan.
Jadi, kurang lebih seperti itu tipsnya, silahkan dicoba. Mudah-mudahan ini bermanfaat buat teman-teman yang khususnya memiliki bisnis lokal, selamat mencoba!
Apa itu Shopee Ads atau Iklan Shopee?
Iklan Shopee atau Shopee Ads merupakan salah satu fitur iklan yang memungkinkan penjual mengiklankan produknya di platform Shopee. Dengan Shopee Ads, penjual dapat memilih dimana iklan mau ditampilkan. Mulai dari iklan yang muncul pada halaman utama, halaman pencarian produk maupun halaman rincian produk.
Jangan Lupa Pentingnya Testing Iklan
Strategi beriklan yang tak kalah penting adalah mengamati bagaimana performa iklan kita bekerja. Sahabat Wirausaha bisa mencoba beriklan dengan budget yang kecil terlebih dahulu untuk menilai bagaimana dampak iklan tersebut terhadap penjualan produk.
Contohnya, brand parfum XYZ memasang budget sebesar 100 ribu rupiah untuk beriklan 5 hari. Iklan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke profil Instagram brand (profile visit), karakteristik audiensnya yaitu: berdomisili di Jabodetabek, laki-laki dan perempuan berusia 13-30 tahun, dan memiliki ketertarikan (interest) terhadap belanja dan fesyen (shopping and fashion) dan hiburan (entertainment).
Selanjutnya, di periode yang berbeda, parfum XYZ menentukan tujuan beriklan untuk website visit dan more message dengan tidak mengubah komposisi pengaturan lainnya. Ternyata hasilnya penjualan parfum XYZ seperti ini:
Dari uji coba tersebut, owner parfum XYZ mendapati bahwa tujuan iklan paling efektif untuk meningkatkan penjualan adalah more message, dimana pembeli diarahkan untuk mengirimkan pesan langsung ke WA untuk melakukan pemesanan dan bertanya langsung kepada admin.
Proses uji coba atau testing ini juga bisa dilakukan dengan mengubah settingan domisili dan rentang usia sampai nanti menemukan formula beriklan yang paling efektif untuk produk Sahabat Wirausaha. Perlu dicatat bahwa kesuksesan penjualan tersebut juga bisa dipengaruhi faktor lainnya seperti kecepatan website, cara menjawab pertanyaan konsumen, dan sebagainya.
Ingat, ini hanya ilustrasi saja! Setiap brand memiliki kasus yang berbeda-beda, tergantung jenis produk dan proses pelayanannya. Ada yang ternyata lebih efektif jika tujuan beriklannya meningkatkan kunjungan ke profile visit, ada juga website visit. Jadi, Sahabat Wirausaha jangan ragu untuk terus berimprovisasi dan terus mencoba.
Demikianlah pembahasan tentang cara beriklan di Instagram yang efektif, semoga bisa membantu Sahabat Wirausaha meningkatkan penjualan secara optimal melalui Instagram Ads.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Rahmadanti, dkk. 2021. Efektivitas Strategi Iklan dengan Menggunakan Instagram Ads untuk Meningkatkan Penjualan dan Branding Produk: Studi Kasus Privet.id. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 10 halaman 5.
Youtube Fahmi Auditya, Ini Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Iklan Pakai Instagram Ads.
Tujuan kampanye tepat, penjualan cepat meningkat!
Aktivitas belanja online di Indonesia meningkat sejak pandemi Covid-19 melanda. Saat ini, transaksi jual beli online melalui marketplace maupun e-commerce jadi pilihan yang ideal untuk berbelanja.
Data Mordor Intelligence menunjukkan bahwa pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari USD 52,93 miliar pada tahun 2023 menjadi USD 86,81 miliar pada tahun 2028 (perkiraan tahun 2023-2028).
Di Indonesia sendiri terdapat platform marketplace yang paling banyak digunakan, yaitu Shopee. Dari survey SimilarWeb, marketplace asal Singapura ini menduduki peringkat pertama sebagai e-commerce terbaik di Indonesia. Shopee.co.id menjadi website marketplace terpopuler di Indonesia pada bulan Agustus 2023.
Dengan banyaknya pengguna, Shopee mengembangkan fitur layanan iklan berbayar yaitu Shopee Ads. Jika kamu menggunakan Shopee untuk berbelanja maupun berjualan pasti familiar, bukan, dengan fitur ini? Jadi, mau tahu cara menggunakan Shopee Ads untuk meningkatkan penjualan produkmu di Shopee? Baca artikel di bawah ini sampai akhir, ya!
Beriklan yang Efektif, Perhatikan 5 Hal Berikut
Beberapa pebisnis UMKM pernah menceritakan pengalamannya beriklan di Instagram tidak membuahkan hasil. Sudah habis jutaan rupiah tapi minim pembeli, pengeluaran iklan tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh.
Di sisi lain, ada juga pebisnis UMKM yang berhasil memasarkan produk hingga ribuan unit karena beriklan di Instagram. Seperti yang ceritakan Fahmi Auditya, pakar digital marketing, dalam akun Youtube-nya. Salah satu kliennya, owner bisnis souvenir, berhasil raup omzet hingga 80 juta per minggu dengan pengeluaran iklan sebesar 2-3 juta per minggu. Klien lainnya, owner brand pakaian anak, ceritakan berhasil raup omzet Rp7 milyar per bulan dengan budget iklan sebesar Rp500 juta per bulan.
Mengapa sama-sama beriklan tapi hasilnya bisa beda jauh? Nah, ternyata iklan bukan satu-satunya hal yang mempengaruhi konsumen belanja di toko online kita. Iklan baru akan bekerja dengan efektif jika kita bisa membangun kepercayaan atau trust audiens dengan melengkapi beberapa elemen Instagram, seperti konten, bio, dan jumlah follower.
Jadi meskipun audiens sudah tertarik dengan iklan dan mengklik tautan ke profil Instagram kita, mereka bisa buru-buru meninggalkan laman akun kita kalau konten dan profil bisnis kita kurang meyakinkan.
Oleh karena itu, agar cara beriklan di Instagram bekerja efektif, ada beberapa hal yang perlu Sahabat Wirausaha lakukan, antara lain:
Cara Beriklan di Instagram Ads
Jika Sahabat Wirausaha sudah memenuhi lima syarat sebelumnya, beriklan lewat Instagram Ads akan jauh lebih efektif. Memenuhi lima kriteria tersebut sebelum beriklan terbukti efektif di mayoritas bisnis UMKM untuk meningkatkan ketertarikan audiens terhadap brand setelah melihat iklan.
Selanjutnya bagaimana cara beriklan di Instagram untuk pemula? Sahabat Wirausaha bisa ikuti langkah-langkah berikut:
Baca Juga: Cara Optimalkan Instagram Business untuk Toko Online, Permudah Konsumen Temukan Bisnismu
Daftarkan Bisnis di Google Business Profile
Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mendaftarkan bisnis kita di Google Business Profile yang dulu disebut sebagai Google My Business. Jadi, ini adalah satu layanan dari Google di mana kita bisa mendaftarkan bisnis di Google dan tentu saja gratis. Jadi, tinggal kita daftarkan, verifikasi dan lengkapi semua informasinya. Dan kita juga bisa menambahkan foto dan lain-lain.
Setelah kita daftarkan bisnis dan kita verifikasi, maka nanti bisnis kita bisa dioptimasi agar muncul juga di hasil pencarian organik dan juga bisa diiklankan.
Nah, ketika kita mendaftarkan bisnis, kalau bisa menggunakan email yang sama dengan akun Google Ads-nya. Tapi, kalau memang kebetulan berbeda email-nya, dan bisnis sudah terdaftar, silahkan akun atau email Google Ads-nya bisa didaftarkan sebagai admin di akun Google Business Profile. Sehingga nanti akun dari Google Business Profile ini bisa terhubung atau terkoneksi dengan akun Google Ads-nya.
Langkah berikutnya, kita harus membuat Search Campaign. Jadi, kita buat campaign baru, yaitu Search Campaign dan jangan lupa kita tambahkan aset Location.
Keterangan Select location source:
Location Group: kalau kita memiliki banyak cabang dan kita kelompokkan berdasarkan lokasi, kita bisa memilih ini dan grupkan setiap lokasi melalui New location group yang berada di sebelah kiri bawah.
All synced locations: menggabungkan semua lokasi yang tersedia.
Jadi, disesuaikan saja.
Selain itu, untuk melihat tampilan iklannya nanti, bisa lihat di bagian sebelah kanan. Jadi, nanti dia bisa muncul seperti ini, di bawah dari iklan search-nya dan kalau diklik bisa langsung masuk ke Google Maps.
Tapi, selain itu, iklan kita bisa juga tampil di hasil pencarian Google Maps seperti ini (berada di atas dengan label Sponsored). Jadi, orang bisa lihat website kita, direction atau menuju ke lokasi kita, bisa call dan share.
Persiapkan Konten yang Menarik
Instagram adalah salah satu media sosial yang menonjolkan konten visual. Karenanya, memposting foto dan video yang menarik jadi kunci penting membangun kredibilitas brand dan kepercayaan konsumen. Sebelum beriklan, Sahabat Wirausaha sebaiknya memposting beberapa konten agar tersedia beberapa referensi visual bagi calon konsumen untuk melihat produk apa yang kita tawarkan. Setidaknya posting 10-15 feed atau reels, lebih banyak lebih bagus.
Contoh postingan konten yang menarikSumber foto: Instagram Wearing Klamby
Baca Juga: 5 Kesalahan Beriklan di Instagram Ads yang Harus Dihindari, Pebisnis Pemula Wajib Tahu!
Memilih Menu “Buat Iklan Baru”
Di menu ini, penjual akan diarahkan untuk memilih jenis iklan, tipe promosi produk, pengelolaan modal, dan lain sebagainya. Di Shopee Ads, penjual dapat mengiklankan lebih dari satu produk. Pilihlah produk-produk unggulan, biasanya produk unggulan adalah produk paling banyak terjual di suatu toko. Hal ini akan membuat calon pembeli menjelajah produk lainnya selain produk unggulan tersebut.
Untuk menentukan keyword atau kata kunci produk, dibutuhkan analisis terlebih dulu. Pilih kata kunci yang paling banyak dicari dengan menggunakan analytic tools. Kata kunci harus sesuai dengan produk yang diperjualbelikan. Untuk pengguna baru, bisa menggunakan kata kunci otomatis terlebih dahulu.
Setelah mengetahui cara kerjanya dan mengikuti langkah-langkahnya, maka Shopee Ads akan muncul sesuai dengan pengaturan yang telah diatur penjual.
Bagaimana Menjalankan Iklan Shopee
Lalu, bagaimana cara kerja Shopee Ads apabila ingin menggunakannya?
Karena beriklan di Shopee Ads tidaklah gratis, maka yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan mengisi saldo (top up).
Shopee menyediakan dua pilihan mengelola modal iklan di Shopee Ads. Pertama, iklan dibayarkan per klik alias cost-per-click (CPC). Artinya, penjual tidak perlu membayar pemasangan iklan terlebih dahulu. Biaya iklan baru akan ditagihkan ketika ada calon pembeli yang meng-klik iklan si penjual.
Kedua, mengelola modal iklan. Pilihan ini berarti penjual dapat mengatur modal iklan harian atau membatasi total modal. Dengan begitu, penjual tidak akan mengeluarkan biaya yang melebihi modal tersebut. Cara mengelola modal ini cocok bagi penjual baru.