Makan Daging Kambing Saat Hamil 2 Bulan

Makan Daging Kambing Saat Hamil 2 Bulan

Dampak makanan pedas terhadap kehamilan

Meski banyak mengonsumsi makanan pedas tidak berbahaya bagi bayi, namun dapat menimbulkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan pada ibu hamil seperti mulas, gangguan pencernaan, dan rasa tidak nyaman setelahnya.

Kebanyakan ibu hamil mengalami gangguan pencernaan akibat perubahan hormonal dan tekanan dari rahim yang semakin membesar.

Selain itu, pada ibu hamil yang mengalami sakit maag dapat memperparah kondisinya dengan mengonsumsi makanan pedas. Jika seperti itu, sebaiknya hindari makanan yang dapat memicu sakit maag.

Pada trimester pertama, mengonsumsi makanan pedas sepertinya tidak akan menimbulkan banyak masalah, meski bisa memperparah mual di pagi hari. Apabila ibu hamil mengalami masalah mual dan muntah sepanjang hari, makanan pedas bisa memperburuk keadaan.

Pada trimester kedua dan ketiga, mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan: sakit maag, karena rahim membesar, memaksa asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan, mual, diare, perut kembung, dan kembung. Hal ini dapat meningkatkan gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

Jika ibu hamil sebelumnya tidak terbiasa makan pedas, namun saat hamil jadi ngidam cabai, sebaiknya mulai perlahan. Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah banyak atau sering setiap kali makan.

Selain itu, ibu hamil perlu memastikan selalu minum cukup air. Jika ingin makan makanan pedas, cobalah memilih bahan-bahan yang memenuhi standar kualitas, dan dengan mencuci tangan setelah menangani cabai dan makanan pedas.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saat hamil, Moms akan mengalami ngidam makanan tertentu, salah satunya makanan pedas. Moms mungkin khawatir, apakah makan pedas saat hamil memiliki dampak bagi kehamilan.

Dalam studi di Journal of Human Nutrition and Dietetics, disebutkan bahwa mengidam dan menghindari makanan dapat berfungsi sebagai motivator untuk meningkatkan dan/atau mengurangi asupan makanan tertentu.

Lalu, seperti apa dampak dari konsumsi makan pedas saat hamil?

Adakah porsi makanan pedas yang disarankan untuk bisa dikonsumsi?

Baca Juga: Mengulik 5 Fakta Seputar Ngidam saat Hamil yang Jarang Diketahui

Efek Makan Pedas saat Hamil

Foto: Sakit Perut Sebelah Kiri Atas (Medicalnewstoday.com)

Meski makanan pedas tidak berdampak buruk untuk janin dalam kandungan, hal itu dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan bagi ibu hamil.

Kebiasaan makan pedas saat hamil bisa memicu masalah pencernaan.

"Makan pedas saat hamil dapat memicu masalah pencernaan dan asam lambung naik (heartburn), dua masalah umum yang terjadi terutama pada kehamilan trimester kedua dan ketiga," lanjut dr. Shanty.

Selain menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil, makan pedas saat hamil juga dapat memberi efek lainnya.

Berikut ini beberapa efek sampingnya:

Efek makan pedas saat hamil

Sekali lagi, bumil boleh makan pedas. Namun, bumil perlu membatasinya agar tidak berlebihan sehingga tidak memicu masalah kesehatan lainnya.

Berikut beberapa efek dari makan pedas saat hamil yang mungkin saja terjadi.

Bolehkah ibu makan pedas saat hamil?

Makanan pedas tidak masuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari saat hamil. Maka dari itu, sebenarnya boleh saja untuk ibu hamil makan pedas bila ingin.

Ibu perlu melakukan penyesuaian makan untuk memastikan nutrisi dan gizi saat hamil tercukupi.

Memilih makanan yang baik untuk ibu hamil perlu Anda lakukan agar selama kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan janin tetap terjaga.

Dalam mengonsumsi asupan makanan, sebagian wanita khawatir untuk makan makanan pedas apalagi saat mengandung.

Ditambah lagi, belum ada bukti medis yang mendukung klaim bahwa makan pedas saat hamil bisa menyebabkan ibu melahirkan prematur atau jadi keguguran.

Mitos yang menyebutkan bahwa makan makanan pedas saat hamil tua dapat mempercepat proses persalinan juga tidak terbukti benar.

Konsumsi makanan pedas selama kehamilan kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan.

Akan tetapi, makanan pedas dapat memengaruhi kondisi ibu hamil selama mengandung, terutama jika sebelumnya tidak terbiasa makan pedas.

Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda?

Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.

Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia

hamil muda makanan pedas

Ikan tuna dianggap sebagai sumber nutrisi yang bagus dan sangat penting selama kehamilan. Hal ini karena ikan tuna mengandung asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), dua lemak omega-3 ini rantai panjang yang memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil.

Meskipun begitu, ada sebagian besar jenis tuna yang mengandung merkuri tingkat tinggi, senyawa yang terkait dengan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan pada Si Kecil. Untuk itu, Bunda akan sering diperingatkan untuk membatasi jumlah ikan tuna yang dimakan selama kehamilan.

Apakah ikan tuna bahayakan kehamilan?

Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan agar Bunda terus memakan ikan tuna selama kehamilan. Namun, karena kandungan merkurinya, mereka memperingatkan wanita hamil untuk menghindari makan terlalu banyak.

Meskipun merupakan senyawa alami, sebagian besar merkuri yang ditemukan pada ikan merupakan hasil dari polusi industri, dan kadarnya pada ikan tampaknya meningkat setiap tahun. Semua ikan mengandung beberapa merkuri, tetapi semakin besar, semakin tua, dan lebih tinggi pada rantai makanan ikan, semakin banyak merkuri yang terkandung di dalamnya.

Sedangkan ikan tuna ini, merupakan ikan predator yang dapat tumbuh besar dan semakin tua. Oleh karena itu, sebagian besar jenis mengakumulasi merkuri dalam jumlah yang signifikan di dalam dagingnya.

Asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, yang paling umum meliputi:

Dalam kasus yang parah, asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan terkadang mengakibatkan hilangnya penciuman, penglihatan, atau pendengaran Si Kecil, serta cacat lahir, kejang, koma, dan bahkan kematian. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan merkuri pada awal kehamilan mungkin tidak berdampak negatif pada perilaku, perkembangan, atau fungsi otak anak, selama Bunda makan ikan selama kehamilan.

Ini menunjukkan bahwa, senyawa tertentu dalam ikan dapat mengimbangi efek negatif merkuri. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat. Kecuali, jika Bunda makan ikan tuna mentah karena harus dihindari untuk meminimalkan risiko infeksi Listeria monocytogenes, bakteri yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

BOLEHKAN MAKAN IKAN TUNA SAAT HAMIL?

Bolehkah Makan Ikan Tuna Saat Hamil? Ketahui Risiko dan Batas Amannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jordanlye

Food and Drug Administration (FDA) menyarankan agar Bunda yang sedang hamil mengonsumsi 340 gram ikan tuna ringan kalengan atau ikan merkuri rendah lainnya, seperti ikan teri, cod, tilapia, atau trout.

Kemudian, 4 ons (112 gram) ikan tuna sirip kuning, putih, albacore, atau ikan merkuri sedang lainnya, seperti bluefish, halibut, mahi-mahi, tilefish, atau kakap. Namun, jumlah ikan tuna yang dianggap aman dikonsumsi selama kehamilan berbeda-beda di setiap negara.

Tips makan pedas untuk ibu hamil

Perlu Anda ingat bahwa ketika Anda tidak mempunyai kondisi kesehatan tertentu, ibu diperbolehkan untuk makan pedas saat hamil.

Namun, jangan lupa untuk memperhatikan serta mengonsumsi beragam jenis makanan sehat.

Pola makan seimbang selama kehamilan tergolong penting untuk memastikan Anda dan bayi mendapatkan nutrisi yang penting.

Saat ingin mengonsumsi makanan pedas, coba untuk mempersiapkan segelas susu untuk membantu meminimalisir asam lambung yang membuat mual.

Satu sendok makan madu juga dapat membantu mencegah maag setelah makan hidangan pedas.

Apabila tidak yakin dengan efek makanan pedas pada tubuh Anda, icip dahulu beberapa sendok dan tunggu reaksinya sebelum makan seporsi utuh.

Tidak semua wanita akan merasakan efek ketika mengonsumsi makanan pedas. Sebagian ibu hamil bisa makan pedas dengan nyaman.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Pastikan ikan tuna dimasak hingga matang atau dikalengkan

Ikan tuna harus dikalengkan atau dimasak hingga matang agar aman untuk Bunda konsumsi. Makan produk hewani mentah atau setengah matang, akan membuat Bunda berisiko terinfeksi listeria.

"Jika Anda tidak memiliki tuna kalengan, Anda harus selalu memasaknya untuk menghindari bakteri dan parasit yang dapat membuat Anda sakit," kata Bruce K. Young, MD, pemimpin dan inovator kebidanan dan ginekologi yang dikenal secara internasional.

Itulah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar tidak bingung saat mengonsumsi ikan tuna selama kehamilan. Bagaimana pun, ikan tuna adalah sumber nutrisi yang aman, bahkan banyak di antaranya dibutuhkan karena sangat penting selama kehamilan.

Untuk memaksimalkan manfaat makan ikan tuna sekaligus meminimalkan risikonya, Bunda yang sedang hamil dianjurkan untuk menghindari makan ikan tuna mentah. Bunda bisa mengonsumsi jenis tuna merkuri rendah dan ikan lainnya, sambil menghindari ikan dengan kadar merkuri tinggi.

Simak juga video tentang alasan ibu hamil tak boleh makan ikan mentah:

[Gambas:Video Haibunda]

Ibu hamil masih suka makan makanan pedas? Salah satu yang menjadi pertanyaan biasanya apakah aman? Begini reaksi janin saat ibu hamil makan pedas dan dampaknya.

Makan makanan pedas tidak akan membahayakan ibu hamil dan janinnya. Namun, tubuh masing-masing ibu hamil mungkin bereaksi berbeda dengan makanan pedas.

Merasakan heartburn

Gangguan pencernaan heartburn, sensasi perih, dan terasa panas akibat asam lambung tergolong umum terjadi pada masa kehamilan.

Kondisi ini juga bisa terjadi karena efek dari terlalu banyak makan pedas saat mengandung. Apalagi, kalau ibu sebelumnya tak terbiasa makan pedas.

Tak hanya itu, hormon progesteron juga memicu kondisi ini karena memperlambat proses pencernaan sehingga membuat makanan lebih lama berada dalam perut.

Heartburn pada bumil bisa terjadi pada setiap trimester kehamilan, tetapi paling sering terjadi pada akhir trimester karena posisi bayi.