Pekerja Kristus Yang Mulia
🔊 Klik kata apa saja, dengarkan pengucapannya!!
Dalam tatanan budaya di mana pun di dunia ini, sebutan atau gelar bagi mereka yang mempunyai kedudukan atau jabatan yang lebih tinggi adalah hal yang wajar. Pada masa lalu, pada masyarakat Jawa gelar seperti Raden, Raden Ajeng, Raden Mas, atau yang paling sederhana yakni ‘ndoro’ yang sebenarnya sebutan singkat dari kata ‘bendoro’ yang artinya orang kaya ( juragan ) atau orang yang mempunyai jabatan di sekitar kraton masih sering didengar.
Seiring perkembangan jaman dimana kedudukan dan persamaan hak adalah sejajar maka sebutan tersebut mulai ditinggalkan. Memang sebutan bagi mereka yang hidup di lingkungan keraton masih ada dan tak mungkin ditinggalkan. Sebutan atau panggilan dengan Kanjeng Ratu atau Kanjeng Romo adalah sesuatu yang biasa. Ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia, seperti di Britania Raya, Monaco, Jepang, Malaysia, dan Bruney serta beberapa negara Afrika.
Di negeri kita, pada masa Soekarno sebutan bagi Beliau selaku presiden adalah Paduka Yang Mulia atau Yang Mulia dan Paduka Tuan. Sebutan ini diberikan masyarakat sebagai penghargaan atas jasa Soekarno yang berhasil memproklamirkan kemerdekaan negeri kita. Tentu saja sebutan ini bukan hanya atas dasar jasa Soekarno saja, tetapi juga pengaruh akan budaya Jawa dan Nusantara di mana pemimpin tertinggi selalu dijunjung dengan sebutan kehormatan.Jatuhnya Soekarno dari pucuk kepemimpinan dicermati Soeharto dan para tokoh yang memandang bahwa sebutan Paduka Yang Mulia, Paduka Tuan, atau Yang Mulia adalah penghormatan atas kultus individu yang ada dalam masyarakat keraton atau sistem monarki dan bukan republik yang mengakui kesetaraan hak dalam masyarakat. Maka sebutan Paduka Yang Mulia atau Yang Mulia dan Paduka Tuan harus dihapus.
Keputusan ini bukanlah sebuah keputusan biasa yang dikeluarkan oleh pemerintah tetapi lewat sebuah ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR, yakni Tap MPRS No XXXI/MPRS/1966 tentang Penggantian Sebutan Paduka Yang Mulia, Yang Mulia, Paduka Tuan dengan sebutan Bapak atau Saudara/Saudari.
Apakah keputusan ini murni untuk menghidari atau menjauhkan masyarakat atas kultus individu yang sudah bukan jamannya lagi di era modern. Ataukah ada tujuan lain yakni, menenggelamkan secara perlahan nama Soekarno yang dianggap mendukung PKI.
Ketetapan MPRS adalah sebuah kebijakan resmi sebuah lembaga negara, namun pengkultusan individu dalam kehidupan masyarakat sulit dihapuskan. Bahkan Soeharto sebagai pemimpin Orde Baru yang berkuasa setelah ketetapan tersebut juga menerima malah mendapat gelar sebagai Bapak Pembangunan dari MPR dengan Ketetapan MPR No V/ 1983.
Kini, di tengah badai isu pencatutan nama Presiden oleh Setyo Novanto selaku Ketua DPR gonjang-ganjing ‘sebutan Yang Mulia’ pada anggota yang terhormat menyeruak kembali. Apakah ini sebuah ‘guyonan pari kena’ yang dalam budaya Jawa dikenal sebagai sindiran tanpa menyakiti yang disindir atau justru memang untuk menghormati agar para anggota MKD mengambil keputusan yang tepat atas masalah tersebut.Semoga saja Yang Mulia dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya
Bertemu kembali dengan Ramadhan merupakan nikmat yang harus kita syukuri. Allah masih memberikan kita kesempatan untuk menikmati bulan penuh keberkahan ini setelah sebelas bulan mengarungi kehidupan yang penuh warna-warni
Pengurus Dayah Insan Qurani Aceh Besar. Muhammad Nasril mengatakan Inilah momentum yang tepat bagi kita semua untuk membersihkan diri dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari.
Kegembiraan menyambut Ramadhan merupakan cerminan ketakwaaan yang ada dalam hati kita. Sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari syiar dalam agama kita yang harus kita hormati dan agungkan.
Dibanding bulan lainnya, Ramadhan adalah bulan yang paling mulia. Pada bulan ini permulaan Alquran diturunkan, dia merupakan bulan ketaatan, ibadah dan perbuatan baik. Ramadhan juga bulan penuh ampunan, rahmat dan keridhaan, terdapat Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan.
“Kehadiran bulan Ramadhan tentu membawa kabar gembira bagi kita, dengan berbagai bonus dan keutamaannya. Kalau kita mau merenungi dan memanfaatkan momentum ini, tentunya akan melengkapi kegembiraan kita,”ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (29/3/2023).
Banyak hadist dari baginda Nabi SAW yang menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadhan, diantaranya, pertama, ramadhan momentum bagi kita untuk membersihkan diri dari segala noda dosa.
Rasulullah SAW bersabda :
”Shalat lima waktu, shalat Jum’at sampai ke shalat Jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan”. (HR. Muslim).
Inilah salah satu alasan kenapa kita harus bersuka cita, karena kita telahm endapat kesempatan untuk menyucikan diri dari kita.
Ustaz Nasril mengajak umat untuk menjalankan ibadah di dalamnya dengan penuh iman dan pengharapan, serta memperbanyak istighfar, agar Ramadhan benera menjadi bulan pengampunan.
Kedua, dalam hadis lainnya Rasulullah SAW menyatakan bahwa, Ramadhan sebagai musim kebaikan yang menakjubkan :
“(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad).
Pada bulan ini diberikan isyarat seakan tertutup peluang untuk mengerjakan kejahatan yang digambarkan dengan ditutupnya pintu neraka, sedangkan kebaikan terbuka lebar untuk dikerjakan yang digambarkan bahwa pintu surga dibuka.
Ramadhan menjadi bulan musim kebaikan, di mana semua muslim menjalankan ibadah dengan penuh semangat dan dengan hati yang ringan.
“Kita bisa melihat suasana masjid, mushalla dan rumah-rumah kaum muslimi di bulan ini. Suasananya tentu akan sangat berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Lantunan ayat suci Alquran bisa didengarkan di setiap rumah,”jelas dia.
Namun Ramadhan akan menjadi seperti bulan-bulan yang lain jika tidak dibarengi dengan usaha dan komitmen dalam menggapai kebaikan di bulan ini.
Pastinya akan rugi rasanya jika Ramadhan berlalu begitu saja layaknya pergantian siang dan malam yang terus berjalan, tapi kita tidak bisa mengambil ibrah dari proses tersebut. Semua akan terasa hambar kalau keutamaan yang begitu besar tidak dinikmati.
Ketiga, bulan Ramadhan adalah Syahrul Qur’an,bulan Diturunkannya Alquran, kitab yang menjadi pedoman hidup umat Islam. Sebab itu, perbanyaklah membaca dan mentadabburnya, minimal selama Ramadhan bisa mengkhatamkan sekali saja. Namun alangkah baiknya jika bisa mengkhatamnya berkali-kali.
Berkaca pada ulama terdahulu, saat Ramadhan tiba, mereka akan fokus beribadah dan membaca Al-Qur’an, meliburkan majelis Ilmu dan menggantikannya dengan Al-Qur’an. Bahkan Imam Syafi’i juga mengkhatamkan Alquran berkali-kali selama Ramadhan.
Berbagai keutamaan yang terkandung dalam bulan Ramadhan telah dijelaskan dalam berbagai literasi. Ada satu hadits Rasulullah SAW yang mengingatkan agar tidak lalai, Rasulullah SAW bersabda : ”Kalau saja umatku tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu selama satu tahun.” (HR Thabrani).
Sungguh Ramadhan adalah bulan agung yang pahala ibadah sunat seperti wajib, pahala berlipat ganda dan memiliki berbagai keutamaan lainnya.
Saat ini kita masih berada di awal Ramadhan, mari manfaatkan sebaik mungkin. Jadikan Ramadhan sebagai sarana kita untuk memperbaiki perilaku, ibadah dan hubungan kita dengan sesama manusia.
Hey kamu Tuhan kita sama hanya ada 1 tuhan di dunia ini jadi tuhan kamu itu sama dengan tuhan kmi yg beragama Kristen. tapi di agama klian itu nama nya adalah swt tapi kalok di agama kmi itu manggil nya Yesus karena swt sama Yesus itu adalah sama coba kalian lihat di you tube kalian fahami pasti kalian tau kalok di bumi ini hanya ada satu tuhan jadi janga pernah bicara begitu mengenai tuhan.*üíóüíñYesus üòç
43 orang merasa ulasan ini berguna
Pdt.Roni Manurung Roni
Maaf ya, untuk pengguna Google yg mengejek Tuhan kami.Kamu itu kebalik TUHAN YESUS lah Raja segala Raja.Dialah yg menyelamatkan kita. TUHAN YESUS lah jalan Kebenaran dan Hidup . Seperti yg dikatakan Kitab (YOHANES 14: 6 KATA YESUS KEPADA NYA :" AKULAH JALAN KEBENARAN DAN HIDUP. TIDAK ADA SEORANG PUN YANG DATANG KEPADA BAPA , KALAU TIDAK MELALUI AKU.) Bagi umat Kristen yg percaya kepada TUHAN YESUS katakan Amin...
81 orang merasa ulasan ini berguna
%PDF-1.4 %öäüß 1 0 obj << /Type /Catalog /Version /1.4 /Pages 2 0 R >> endobj 2 0 obj << /Type /Pages /Kids [3 0 R 4 0 R 5 0 R 6 0 R 7 0 R 8 0 R 9 0 R 10 0 R 11 0 R 12 0 R 13 0 R 14 0 R 15 0 R 16 0 R 17 0 R 18 0 R] /Count 16 >> endobj 3 0 obj << /Type /Page /MediaBox [0.0 0.0 612.0 792.0] /Contents 19 0 R /Resources 20 0 R /Parent 2 0 R >> endobj 4 0 obj << /Contents [21 0 R 22 0 R 23 0 R 24 0 R 25 0 R 26 0 R 27 0 R 28 0 R] /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F2 32 0 R /F3 33 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] /XObject << /Image23 36 0 R >> >> /Rotate 0 /StructParents 0 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 5 0 obj << /Contents 37 0 R /CropBox [0 0 1835 2986] /MediaBox [0 0 1835 2986] /Parent 2 0 R /Resources 38 0 R /Rotate 0 /Type /Page >> endobj 6 0 obj << /Contents 39 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F2 32 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R /F8 42 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 1 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 7 0 obj << /Contents 43 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F10 44 0 R /F2 32 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R /F9 45 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 2 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 8 0 obj << /Contents 46 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F10 44 0 R /F11 47 0 R /F2 32 0 R /F3 33 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R /F9 45 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 3 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 9 0 obj << /Contents 48 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F10 44 0 R /F2 32 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R /F9 45 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 4 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 10 0 obj << /Contents 49 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R /F8 42 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 5 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 11 0 obj << /Contents 50 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R /F8 42 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 6 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 12 0 obj << /Contents 51 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 7 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 13 0 obj << /Annots [52 0 R 53 0 R 54 0 R 55 0 R 56 0 R 57 0 R 58 0 R 59 0 R 60 0 R 61 0 R 62 0 R 63 0 R 64 0 R 65 0 R 66 0 R 67 0 R 68 0 R 69 0 R 70 0 R 71 0 R 72 0 R 73 0 R 74 0 R 75 0 R 76 0 R 77 0 R 78 0 R 79 0 R 80 0 R 81 0 R] /Contents 82 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F12 83 0 R /F2 32 0 R /F3 33 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R /F9 45 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 8 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 14 0 obj << /Annots [84 0 R 85 0 R 86 0 R 87 0 R 88 0 R 89 0 R 90 0 R 91 0 R 92 0 R 93 0 R 94 0 R 95 0 R 96 0 R 97 0 R 98 0 R 99 0 R 100 0 R 101 0 R 102 0 R 103 0 R 104 0 R 105 0 R 106 0 R 107 0 R 108 0 R 109 0 R 110 0 R 111 0 R 112 0 R 113 0 R 114 0 R 115 0 R 116 0 R 117 0 R] /Contents 118 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F2 32 0 R /F3 33 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R /F9 45 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 9 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 15 0 obj << /Annots [119 0 R 120 0 R 121 0 R 122 0 R 123 0 R 124 0 R 125 0 R 126 0 R 127 0 R 128 0 R 129 0 R 130 0 R 131 0 R 132 0 R 133 0 R 134 0 R 135 0 R 136 0 R 137 0 R 138 0 R 139 0 R 140 0 R] /Contents 141 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F2 32 0 R /F3 33 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R /F9 45 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 10 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 16 0 obj << /Annots [142 0 R] /Contents 143 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F2 32 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 11 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 17 0 obj << /Annots [144 0 R 145 0 R 146 0 R] /Contents 147 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F2 32 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 12 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 18 0 obj << /Annots [148 0 R 149 0 R 150 0 R 151 0 R 152 0 R] /Contents 153 0 R /CropBox [0 0 595.32 841.92] /Group << /CS /DeviceRGB /S /Transparency /Type /Group >> /MediaBox [0 0 595.32 841.92] /Parent 2 0 R /Resources << /ExtGState << /GS7 29 0 R /GS8 30 0 R >> /Font << /F1 31 0 R /F2 32 0 R /F4 34 0 R /F5 35 0 R /F6 40 0 R /F7 41 0 R >> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Rotate 0 /StructParents 13 /Tabs /S /Type /Page >> endobj 19 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 405 >> stream xœ�“ËnÛ0E÷úŠY¦@jQÔÃvv6\·Í bùÆâØf"‘ ò÷¡%(uän¸¸çÞ™á0^Г¬èþ÷*18[Eñ2�$�rÍË(ÍaœåPŠèlä+ZXù„µCƒ? |ˆ~•ïIÞ‘÷tÐ�ÓFÂ_e�tÞJX¯Ö=wT®—ï�;Ø‹86oØÈ[?Âj$E�¤,Èä9ƒEÛȆxÓ“tÖÙ-±òµ{½…k|f²¾9AfgPøД{²dO³Ø k^¶q]·AP¬õáŒg-ÇàgRŒZó.í(çE/çi+Ÿ)¬¥•þøGßÀÕR ¯v¨Âý‘Ìöfé´nd(R…1 ÈJ„T;˜wZ°´ÁÊ3�T°ªµƒK/$ܪ�BnWØlô0ã_¹I_n6)Z§;TtK4ûPì> zËâÙ€í'“ü;ëóÿ¼Ž\X»OGž}c]âP¨¨)NxšåÅx2�§YžL>z¡ôÄ�MZ÷…~VµFA¶F7ðÑ.ŸÃ×ÿãÅ ó endstream endobj 20 0 obj << /Font 154 0 R >> endobj 21 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 460 >> stream H‰´’ßkÛ0Çß þî±XÒIÖƒ$NR6VèHÆJ¼ÎÍòP»Ë´‡ý÷“d9mCÝF F§»Óé¾�íÝuP×tæ\{û½û×t>87ÜßÐÍ^µÛ]ߺÝÐÓõ¯¯.¸VÃຽµ0_4ð#Ïaá3F#0�•$‚ƒ)‘Tö]ž}y}žÍ7yFWˆ„•°¹Ë³�Í Ax— ‘(î#÷>ïbaûÓ—†mÜ™´»È³ë38¿�͇<[úŠŸòìÕüMîén)9CPÅfc�ÿß,/ º~hûð—Íû0ú±í·pÖõÅçõù¿ç€ü¹ Έ�šˆòX@Í/hËdò•ÿïR¶�õ£âLøýÜ/ƯËqÌN!Â!´ÓãQô«¶¢NÙé¢Ùto8iŸ1|‰¾Á91ú4˜ƒœ¥-BÿÜØ‚¿ôö"°ò }¤m1eä*&nG0xŒÕÓÂ*]Ԍű~þ&S#5AP•"ú%6�øÑðÌ’P™^?© ƒìò:eÕÓtiõ4ŠiJÏAáä×ñÂs[ «§a G0bÖåô ‹4½úð^‘0ü` Ë_ endstream endobj 22 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 265 >> stream H‰´“KKÄ0…÷�ü‡³T¡izó†’Å´QœÅ0âb�qVõÿ/LЕŽ œ¼9|7¹7]s6$ζœaØt@½{Ù�hÛzÓ]õPõÍ~<âì0V·»ó±ê;¼r&…,Í{×@Â#ÁëFÂÛ�³»Œœ²q½Vh鉳rU¢�&)Œ� V8¤çì†cé.9»o¥T”ÕD�§´ÎêÊ2�>> MãêÀ¥o¸Ö £Ä•jžË,æ¹þ¢X…Y�ù¸íq“SBæôqFý%pTÙšòîcyr%}æ1Ý"˜Þ åNcþ6oü2`aŒ†,]þø£M¬è³,©/GóÜá7Þ R¾è endstream endobj 23 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 343 >> stream H‰´’MK1†ï�ü‡9¶Âf3ùØ$°äÐì*{�®xkñàbýÿ“nĶT+Ú.ì¾ÉìÌð晬)ጧÇZƒÀA;ͤ «�9ïKJî/ §dÒQR^*@Ý3%)•‚ԜźÊhæt¯±¬Ò犒‡Œ¡»¦¤�Å·”@; åümÑC]—³0m yy³èW0ZöÅÝ|ì=Lš ëÿÚBdVB¥ÕŸlá l‰}[Âf#-´LÛ}[5ç²ò…Œ*Ú¸ÖQCT¹þ¸sq Ro€tþ+ 2Ûzy*¦Í©€¢ˆé cî Na8W¡®âk}¡ê½5X¹ôÈ£*3ì•Úùwülê—�`h¾=\4{ܘ>tg™ùÁXªf -R¬=Dö‹|Ê“[Ñ&ņ:•s5÷›Öof·»û¬Ë}Ô$kȵiêÙ—ÖY@ø` ¦j endstream endobj 24 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 320 >> stream H‰´’KK1Çï�|‡9¶Âfóš<` ¸»TìAºâA<¬Åƒ‹úý&Ý(J_Bk ùg†aò›Ét×”L:Jn)�ɼ(o˪ªœ7³„)o–ýF«¾¸[ŒC€ºmà�ÎxZÎYÐ#SœÌKøXQr=%uÌ\N% Ý3%)”ƒ e³Ðyæ¡{�Ù`�Ž+J*Î�гÿf9³¸MÜ çZGÅ ª|µàu™÷婘µçâÕ\2c÷òrõìôçðÐsÈCaRO\Ѓ™:„*ꇃبŒ®irÇ]'Ö¨—Ùž~÷x{î:düfçÏx&ÄŽB”ÉÈCBÐm6Å WÖ¡�©—Ã'ƒ~Ù¹'Òë!EÃî¡Áøø,ú3Ì"na ÁœÔœiµ> ä`à endstream endobj 25 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 361 >> stream H‰´“QKÃ0Çßý÷¸ šæî’%�X»M&îA,ø >tÇúýLÚN7Ý@a+¤—p—Ëåwÿ4×™˜5™¸ÍÌ–5@q÷¶ÚBYËz1RÅÍj»�ÁËS¾˜C€jZÃ{&”TésÎ"(0ÞH&p¥'øxÎÄý¶™¨bæbN€Í:)Ty/µƒ(�æ5¦ƒMú]eâ¡TŠI)=9ǹvA'S…Gh¾‹ýg úg LZ¢?Q †‡%ƒ!£M"£Ke��!,&«#%Ó’¡ª_b<•Ã˜z7Íã’ƒU»pìÂë¶ï ¹-»íäÎÙºùøm~Bn]_÷WÒ@&icVÙ�µ�h]¤NK‡ �–´+¾ïš8¸ûóˆ#_œœ™#;éøw)Ò)_F§^ªØ'2ÒøC8Ì4¹Ç4éÞ1›VkI‚¬ZÓªpÜ{mÈ“pÙÅ(»'Ô> uªêÜ endstream endobj 26 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 266 >> stream H‰´’MKÄ0†ï�ü‡÷¸+ì4™IÚJýXYq‹âaÁÙ2,£{Ðj5°ïÉ{ò9ºç˜çZÝ1£”·è–D…ïP’.ŒJe~eÍÒ¨@ñß$ÊÍB¹*s“¨ÖŸ8h÷5�\½{E²¯w Ø%—Çþ«§»Í®Y—%ª¦ÆÜâ93Ä9$O)|)žëx·åF†ñšÒ &KŸ«“ÏíÉʼ‘Œûä…Ä�UýªO~�>�YKA>v…í_¥ÿ¢(N.°È�Šð.À ÓÚù endstream endobj 27 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 340 >> stream H‰´’MkÃ0†ïÿÛAY¶cŒIÛѱÊ;Œ û`‡•mÿÿ0¹É`Íz(¬ I–_?¯,Ö-@u÷±ÝAJÕº]Í�|u»Ý½Âäíi¶šOs†fÞ§¨°|!x .:e‚Õ*|=Kq;)šNŠjiAt/R”V Ze ½Òºw×R
INILAH 4 wanita mulia yang dijamin masuk surga. Adapun Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan dalam ayat suci Alquran terkait wanita perindu surga.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
"Sebab itu maka wanita yang salihah, ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Hal itu karena Allah telah memelihara (mereka)." (QS An-Nisa' (4): 34)
Potongan ayat tersebut mengumpulkan karakter sejati para wanita yang mulia dan dijamin masuk surga milik Allah Azza wa Jalla.
Nah, siapa saja 4 wanita mulia yang dijamin masuk surga? Berikut ini penjelasannya, sebagaimana telah Okezone himpun:
1. Khadijah binti Khuwailid
Khadijah Radhiyallahu anha dikenal sebagai istri yang salihah dan dermawan membantu meluangkan hartanya untuk kepentingan dakwah Islam suaminya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Khadijah sangatlah peka dan mengerti akan kondisi suaminya. Baik ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dalam kondisi sedih, susah, ataupun bahagia.
Selain itu, Khadijah tidak pernah berkata kasar, tidak sopan, tidak ber-tabbaruj, sombong, pandai bersyukur kepada suami, dan sifat terpuji lainnya.
Begitu mulianya Khadijah menjadi istri yang salihah, santun dalam berbicara, hingga mengerti kondisi suami; mengingatkan bahwa sebagai wanita ataupun sebagai istri pentingnya menghormati dan menyenangkan suami, serta memberikan ketenangan jiwa kepada suami.
2. Fatimah binti Muhammad
Fatimah Radhiyallahu anha dikenal sebagai wanita yang dijamin masuk surga karena keteladanannya berbakti, patuh kepada orangtua dan suaminya.
Hal yang paling menonjol dari kepribadiannya adalah memuliakan sang ayah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Beliau membersihkan kotoran unta yang dilemparkan kaum Quraisy saat Nabi sedang sujud di depan Kakbah.
Banyak sekali riwayat tentang bakti Fatimah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan bagaimana Nabi mencintai putrinya Fatimah. Dalam Alquran Surat Al Isra Ayat 23–24, Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan betapa pentingnya berbakti kepada orangtua.
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS Al Isra: 23–24)
Jikalau seorang wanita belum menikah tentu yang diutamakan adalah berbakti kepada kedua orangtua. Namun apabila sudah menikah tentu yang didahulukan adalah suami, selagi apa yang diperintahkan tidak bertentangan dengan agama Islam.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
3. Maryam binti Imran
Maryam dijadikan dan diyakini sebagai wanita pertama ahli surga di dalam syariat Islam. Ciri-cirinya disebutkan dalam Alquran Surat Maryam dan Surat Ali Imran.
Dalam Surat Maryam Ayat 11 sampai 20, Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan proses Maryam hamil dengan cara Malaikat Jibril meniupkan ruh ke rahimnya hingga melahirkan Nabi Isa Alaihissallam.
Ia disebutkan memiliki sifat as-sanad atau sangat menjaga kesuciannya, menjaga kemaluannya. Maryam mendapat mukjizat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala berupa mengandung Nabi Isa Alaihissallam tanpa campur tangan atau interaksi dengan laki-laki yang bukan mahramnya.
Maryam juga taat beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ia fokus setiap harinya beribadah kepada Allah Ta'ala.
Saking mulia dan taatnya beliau, Allah Azza wa Jalla menurunkan di dalam rumahnya makanan dari surga.
Dijelaskan dalam Alquran bahwasanya sang paman Nabi Zakaria Alaihissallam saat masuk ke rumah Maryam menanyakan asal makanan dan buah-buahan yang ketika itu tidak ada di Palestina. Ia belum mengenal buah-buahan tersebut.
Pamannya bertanya, "Dari manakah kau dapatkan makanan ini Maryam?" Maryam pun menjawab, "Dari sisi Allah. Allah yang memberikan rezeki ini kepada siapa pun yang diinginkan tanpa hisab."
Begitulah kata ulama, karena Maryam betul-betul menjaga hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala, termasuk sangat menjaga kesuciannya, menundukkan pandangannya, hingga tidak mendayu-dayu tatkala berbicara dengan pria yang bukan mahramnya.
Berkat sifat mulia inilah Allah Subhanahu wa Ta'ala memilih rahimnya untuk mengandung Nabi Isa Alaihissallam. Allah Ta'ala pun menjaga kesuciannya sampai Maryam wafat.
Asiyah adal istri dari Firaun. Ia merupakan wanita yang menemukan dan merawat Nabi Musa Alaihissallam yang kala itu dihanyutkan oleh ibunya, karena Firaun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir ketika itu.
Asiyah dikenal sebagai istri yang sangat berpegang teguh pada keimanannya. Ia rela meninggalkan istananya untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Berimannya Asiyah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dijelaskan dalam Alquran Surat At-Tahrim Ayat 11:
"Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Firaun, ketika dia berkata, 'Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim'."
Ketika tahu istrinya telah memeluk Islam, Firaun pun memerintahkan agar dibunuh dengan diberikan siksaan yang kejam. Di tengah penyiksaan tersebut, Firaun membujuk agar istrinya meninggalkan Islam. Tetapi, Asiyah tetap teguh hatinya untuk menjadi Muslimah.
Berkat keimanan, keteguhan, dan ketakutan pada Allah Subhanahu wa Ta'ala, Asiyah pun menjadi wanita mulia yang dijamin masuk Surga.
Wallahu a'lam bisshawab.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari