Turki Ke Belanda Berapa Jam
Belanda vs Turki tersaji di perempatfinal Piala Eropa 2024. Berikut link streaming yang perlu dicek para penikmat sepakbola!
Belanda vs Turki berlangsung di Olympiastadion, Minggu (7/7/2024) dini hari WIB. De Oranje melaju usah mengalahkan Rumania dan Turki mendepak Austria.
Belanda sudah 14 kali bertemu Turki dengan catatan 6 menang, empat imbang, dan empat kalah. Rekor kemenangan terbesar Belanda adalah 6-1 pada pertemuan September 2021 di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laju Belanda di Euro 2024 memang tidak langsung sip, namun kemenangan 3-0 atas Rumania menjadi sinyal ancaman untuk lawan. Turki harus memperhatikan itu, terlebih Belanda punya pemain-pemain yang lincah dan cepat saat menyerang.
Pelatih Belanda, Ronald Koeman, sudah memperingatkan pemainnya agar jangan mengulang kesalahan yang dilakukan Austria saat melawan Turki. Belanda tak boleh tertinggal lebih dulu.
"Jika Anda ingin tampil bagus, Anda tidak perlu mengalami kekalahan terlebih dahulu, jangan sampai Austria terulang lagi," kata Koeman, dikutip dari AFP, Sabtu.
"Anda harus melakukannya sendiri, para pemain berdiri di depan semifinal, ini adalah peluang untuk maju di turnamen ini," tambahnya.
Nah, menarik dinanti siapa yang akan pulang lebih dulu?
Minggu, 7 Juli 2024Belanda vs Turki pukul 02.00 WIBLink streaming Belanda vs Turki dapat disaksikan di Vision+.
LINK live streaming Timnas Belanda vs Timnas Turki di Perempatfinal Euro 2024 malam ini, klik di sini. Laga Belanda vs Turki akan dilangsungkan di Olympiastadion Berlin pada Minggu, 7 Juli 2024 pukul 02.00 WIB.
Kedua tim sama-sama ngotot memenangkan pertandingan demi lolos ke semifinal Euro 2024. Tugas lebih berat dijalani pelatih Timnas Turki, Vincenzo Montella, ketimbang juru taktik Timnas Belanda, Ronald Koeman.
(Merih Demiral absen di laga Timnas Belanda vs Turki karena dihukum UEFA. (Foto: REUTERS)
Sebab, Montella harus meredam amarah para pemain Timnas Turki yang meledak-ledak menjelang pertandingan melawan Belanda. Penyebabnya karena Turki kehilangan salah satu pemainnya, Merih Demiral, yang absen karena skorsing akibat membuat gestur politis usai mencetak gol ke gawang Austria di babak 16 besar Euro 2024.
Pelatih asal Italia itu tidak ingin amarah menguasai Tim Bulan Sabit Bintang -julukan Timnas Turki. Montella ingin anak asuhnya masuk ke lapangan dengan kepala dingin. Dengan demikian, Timnas Turki akan lebih mudah meraih kemenangan.
"Kami adalah tim termuda di turnamen ini, dan emosi menjadi faktor yang memengaruhi saat Anda memainkan pertandingan ini. Beberapa pemain lebih berpengalaman, mereka terbiasa memainkan pertandingan tertentu, mereka terbiasa mempersiapkan diri untuk pertandingan ini dan mereka memiliki sedikit keunggulan,” kata Montella mengutip dari Reuters, Sabtu (6/7/2024).
"Jadi, kami harus mampu mengelola seluruh lingkup emosional ini dan mengubahnya menjadi energi dan mengelolanya karena kita lebih muda, dan dengan cara tertentu kita dapat memiliki lebih banyak energi, dan ini dapat memberi kita keunggulan,” sambung mantan pelatih AS Roma ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Ia juga ingin hal ini berlaku untuk para suporter Timnas Turki. Menurutnya, para penggemar hanya perlu menyalurkan energinya untuk mendukung Tim Bulan Sabit Bintang semaksimal mungkin.
(Vincenzo Montella meminta fans dan para pemain Timnas Turki meredam amarah. (Foto: REUTERS)
"Mereka (suporter) harus menunjukan kebanggaan Turki, mereka harus dekat dengan tim dan mendukung kami, bahkan saat kami mengalami masa-masa sulit. Sekarang mengenai Merhi (Merih Demiral), kami harus mengelola emosi kami sebelum pertandingan, selama pertandingan, emosi internal, emosi eksternal,” tutup eks bomber AS Roma dan Timnas Italia ini.
Link live streaming Timnas Belanda vs Turki di Perempatfinal Euro 2024, klik di sini.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
TEMPO.CO, Jakarta - Laga Belanda vs Turki akan tersaji pada babak perempat final Euro 2024 di Stadion Olimpiade, Berlin, Jerman, Minggu dinihari, 7 Juli 2024. Kedua tim akan berhadapan mulai 02.00 WIB dalam laga yang disiarkan langsung RCTI, dengan live streaming di Vision+.
Laga ini akan sarat aroma politik setelah bek Turki Merih Demiral dilarang memainkan dua akibat selebrasi pro kelompok radikal ekstremis dalam laga sebelumnya, melawan Belanda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Demiral mencetak dua gol ke gawang Austria yang mengantarkan Turki tidak saja menang 2-1 tapi juga melenggang ke perempat final Euro 2024 yang merupakan perempat final kedua Turki dalam Piala Eropa setelah Euro 2008.
Tapi pada gol keduanya Demiral membuat selebrasi dengan gestur yang dikaitkan dengan kelompok ekstremis Grey Wolves yang dilarang di Austria dan Prancis. Kelompok ini menganjurkan kekerasan terhadap aktivis sayap kiri dan etnik minoritas pada 1980-an.
UEFA menghukum Demiral karena bek tengah ini telah menyalahi aturan mendasar untuk tidak memanfaatkan arena olahraga sebagai tempat manifesto politik.
Masyarakat sepak bola dan para pemimpin Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyayangkan keputusan UEFA itu.
Namun, yang paling menderita adalah pelatih Vincenzo Montella karena harus menata ulang tim justru ketika mesti menghadapi Oranye yang tengah naik kepercayaan dirinya setelah menghabisi Rumania 3-0 dalam babak 16 besar.
Turki agak pincang tanpa Demirel, apalagi Montella juga tanpa Orkun Kokcu dan Ismail Yuksek karena terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu.
Sebaliknya, Ronald Koeman tak memiliki hambatan untuk menjalani laga yang bisa mengantarkan Belanda ke semifinal Piala Eropa keenam kalinya yang terakhir kali mereka capai 20 tahun lalu dalam Euro 2004.
Walaupun laga ini bukan pertandingan klasik, pertemuan dua tim yang berselisih peringkat FIFA sangat jauh ini tetap menjanjikan pertarungan terbuka karena baik Montella maupun Koeman adalah dua penganut sepak bola menyerang.
Turki yang berperingkat 42 atau terendah di antara delapan tim yang masuk perempat final Euro 2024, sudah 14 kali bertemu dengan Belanda yang berperingkat 7.
Turki menang empat kali, tapi kalah enam kali, sedangkan sisanya berakhir seri. Kabar baik bagi Turki, semua pertemuan itu tak pernah terjadi dalam Piala Eropa dan Piala Dunia.
Selanjutnya: Duel Gakpo vs Guller
Pertemuan kedua tim terdahulu selalu menarik karena menjadi jaminan untuk hadirnya permainan menyerang yang menghasilkan banyak gol.
Dalam dua pertandingan terakhir antara kedua tim yang semuanya terjadi pada kualifikasi Piala Dunia 2022, total gol yang dibuat kedua tim adalah 13 gol. Turki menang 4-2 pada Maret 2021, tapi September tahun yang sama, Belanda membalas dengan 6-1.
Pertandingan di kandang klub Hertha Berlin di Liga Jerman itu mungkin bisa diwarnai hujan gol seperti dua pertemuan pada 2021 itu, sebagian karena kedua itu memiliki sejumlah bomber muda yang berbahaya di depan gawang, khususnya Cody Gakpo di Belanda, dan Arda Guller di Turki.
Berada di bawah bayang-bayang Mohamed Salah di Liverpool, Gakpo berkilau selama Euro 2024 karena menjadi ancaman konstan untuk sayap kanan lawan-lawan Belanda.Pemain Belanda Cody Gakpo melakukan selebrasi. REUTERS/Fiona Noever
Separuh dari 12 gol Gakpo untuk timnas Belanda, dia ciptakan dalam turnamen-turnamen besar sepak bola, termasuk tiga gol dalam Piala Dunia 2022.
Jika Gakpo mencetak gol kala melawan Turki, maka dia akan menyamai pendahulu-pendahulunya, Ruud van Nistelrooy dan Arjen Robben, mencetak tujuh gol dalam Piala Dunia dan atau Piala Eropa.
Arda Guller dalam skuad asuhan Vincenzo Montella tak kalah menarik. Masih berusia 19 tahun tapi memiliki kematangan bak seorang pemain senior, Guller tampil tenang dan terampil sampai beberapa kali memberi jalan kepada rekan-rekannya untuk mencetak gol.Pemain Turki Arda Guler berusaha melewati pemain Rep Ceko Adam Hlozek dalam pertandingan Grup F Euro 2024 di Hamburg Volksparkstadion, Hamburg, 27 Juni 2024. REUTERS/Lisi Niesner
Dialah yang memberikan assist kepada Demiral untuk mencetak gol kedua ke gawang Austria yang berujung larangan UEFA itu.
Tetapi tentu saja ini bukan cuma pertarungan antara Gakpo dan Guller, tetapi juga tentang siapa yang paling bisa memaksimalkan kelengkapan kekuatan dalam semua departemen permainan di kedua tim.
Turki memang jauh di bawah Belanda dalam soal pengalaman, tapi Bintang Bulan Sabit pernah dua kali melewati babak ini, dalam Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2008, sampai menjadi peringkat ketiga dalam Piala Dunia 2002.
Belanda harus siap dengan kejutan yang dihadirkan Turki, apalagi mereka memiliki tim muda nan enerjik yang bisa merusak segala rencana dan ekspektasi Oranye.
Selanjutnya: Bedah taktik
Hasil meyakinkan kala menaklukkan Rumania membuat Ronald Koeman berat sekali mengubah sebelas pemain pertamanya.
Sebaliknya, dia akan menurunkan susunan starter sama dengan saat mengalahkan Rumania itu, termasuk Bart Verbruggen sebagai penjaga gawang dan Virgil van Dijk yang tetap di jantung pertahanan Oranye.
Tapi Koeman tak bisa menurunkan Steven Bergwijn yang cedera sewaktu melawan Rumania.
Jeremie Frimpong atau Donyell Malen berkesempatan sama dalam mengisi posisi Bergwijn, untuk memimpin serangan dari sayap kanan bersama bek kanan Denzel Dumfries.
Gakpo dan ujung tombak Memphis Depay mustahil dipinggirkan oleh Koeman. Sebaliknya, mereka akan dilengkapi kembali oleh kehadiran Xavi Simons dan Malen sebagai kuartet serang dalam formasi 4-2-3-1.
Tijjani Reijnders dan Jerdy Schouten menjadi jembatan antara lini belakang dan lini serang, yang akan bertarung dengan dua gelandang tengah Turki untuk mendominasi lapangan tengah.
Walau agak mandul, Depay berkesempatan menyamai total 50 gol yang dibuat Robin van Persie untuk timnas Belanda, apalagi jika Belanda lanjut ke dua babak terakhir Euro edisi Jerman ini.
Sementara itu, Montella dipaksa berpikir keras untuk menentukan bentuk permainan timnya karena tak bisa menurunkan tiga pemain kunci; Demiral, Orkun Kokcu dan Ismail Yuksek.
Untungnya, dia bisa diperkuat kembali kapten yang sangat berpengaruh bagi tim, Hakan Calhanoglu, setelah tak lagi menjalani hukuman larangan bermain akibat akumulasi kartu.
Untuk pengisi bolong pertahanan yang ditinggalkan Demiral, Montella bisa mengajak Samet Akaydin menjadi starter yang melindungi kiper Mert Gunok, yang menjadi jaminan paten untuk mentahnya serangan Belanda.
Sementara itu, walau rawan mendapatkan kartu kuning kedua, duo remaja 19 tahun, Kenan Yildiz dan Arda Guler, menjadi pilihan utama Montella di sepertiga akhir lapangan, sebagai pengapit Calhanoglu untuk membentuk trio pelapis Berat Yilmaz di ujung tombak serangan.
Okay Yokoslu dan Salih Ozcan menjadi poros ganda untuk pola bermain 4-2-3-1 yang dirangkul Turki.
Pemenang laga ini menghadapi Inggris atau Swiss dalam semifinal Kamis dini hari 11 Juli mendatang di Signal Iduna Park, Dortmund.
Diperbarui: 7 Juli 2024, 00:00 WIB Diterbitkan: 7 Juli 2024, 00:00 WIB
Diperbarui: 7 Juli 2024, 03:57 WIB Diterbitkan: 7 Juli 2024, 03:55 WIB
Liputan6.com, Jakarta Timnas Belanda bakal menantang Timnas Turki dalam pertandingan perempat final Euro 2024 di Olympiastadion Berlin pada Minggu (7/7/2024) pukul 02.00 WIB.
Duel antara Belanda vs Turki dapat disaksikan melalui siaran langsung RCTI dan Vision+ atau dengan mengeklik link live streaming pada bagian akhir artikel.
Sebagai informasi, Timnas Belanda sebelumnya mengamankan tiket ke 8 besar setelah menaklukkan Rumania pada Selasa (2/7/2024). Skuad racikan Ronald Koeman unggul 3-0 lewat aksi Cody Gakpo serta brace Donyell Malen.
Kemenangan tersebut seolah menjadi jawaban atas performa Oranje yang sempat kurang menggigit sepanjang fase penyisihan grup.
Memphis Depay dan kawan-kawan sebelumnya dibuat panas dingin oleh situasi grup D, sebelum berhasil memastikan diri tembus babak knock-out lewat jalur peringkat 3 terbaik dengan koleksi 4 poin dari 3 pertandingan.
Menantang Turki, Timnas Belanda bakal berupaya menghindari adanya potensi kejutan tak terduga. Pasalnya, berkaca dari laga-laga terdahulu, calon lawan mereka sejatinya bukanlah tim yang terlalu diunggulkan, tetapi selalu berhasil menciptakan gebrakan hingga melangkah cukup jauh ke perempat final.
Di atas kertas, Oranje sendiri cukup dijagokan untuk meraih hasil dominan atas Turki. Ronald Koeman diprediksi akan menurunkan starting XI yang hampir sama seperti laga melawan Rumania, Selasa (2/7/2024) lalu, dengan hanya Steven Bergwijn yang berpeluang digantikan lantaran dia sempat ditarik keluar pasca turun minum akibat masalah kebugaran.
Sementara itu, Turki dihantam situasi buruk lebih banyak jelang menatap laga kontra Belanda. Duo gelandangnya, Orkun Kokcu dan Ismail Yuksek dijatuhi sanksi skorsing. Hal serupa turut menimpa Merih Demiral, menyusul selebrasinya usai menjebol jaring Austria di babak 16 besar.
Berita video Belanda berhasil melaju ke babak perempat final Euro 2024 setelah menang 3-0 atas Rumania di babak 16 besar.