Panadol Hijau Golongan Obat Apa

Panadol Hijau Golongan Obat Apa

Mengenai Voltadex 50 mg Tablet

Harus dengan resep dokter

Voltadex 50 mg Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

Tiap tablet Voltadex 50 mg mengandung natrium diclofenac 50 mg

Penggunaan Sanmol Forte untuk ibu hamil

FDA menggolongkan paracetamol ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung paracetamol untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

Sekilas tentang zat aktif

Beberapa kegunaan Sanmol Forte antara lain:

Efek samping Voltadex 50 mg Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping Voltadex 50 mg Tablet (Diclofenac) yang diketahui :

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Voltadex 50 mg Tablet adalah:

Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Voltadex 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah sebagai berikut :

THAI KỲ VÀ CHO CON BÚ

Khả năng sinh sản: Chưa có dữ liệu.

Phụ nữ mang thai: Các nghiên cứu trên người và động vật vẫn chưa xác định được bất kỳ nguy cơ nào của paracetamol đối với thai kỳ hoặc sự phát triển phôi thai.

Phụ nữ cho con bú: Các nghiên cứu trên người với paracetamol không xác định được bất cứ nguy cơ nào đối với phụ nữ cho con bú hoặc trẻ bú mẹ. Paracetamol qua được hàng rào nhau thai và được bài tiết vào sữa mẹ.

Obat Bebas Terbatas (OBT)

Penandaan pada kemasan berupa dot lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam dan kotak peringatan berwarna hitam berisi pemberitahuan berwarna putih.

Obat bebas terbatas disebut juga obat daftar W yaitu obat keras yang dapat dibeli tanpa resep dokter namun penggunaannya harus memperhatikan informasi obat pada kemasan. Obat ini terjual dengan batasan jumlah dan kadar isi berkhasiat harus disertai tanda peringatan, peringatan P1 – P6. Dibatasi hanya dapat dibeli di apotek atau toko obat berizin. Obat bebas terbatas relatif aman selama sesuai aturan pakai.

Penandaan pada kemasan berupa dot lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam dan huruf K di tengah yang menyentuh garis tepi. Obat keras ini hanya boleh diperjualbelikan di apotek, klinik atau rumah sakit dengan resep dokter.

Penandaan pada kemasan berupa palang berwarna merah di dalam lingkaran bergaris tepi merah.

Dalam bidang kedokteran, obat-obat narkotika umum digunakan sebagai anestesi/obat bius dan analgetik/obat penghilang rasa nyeri. Seperti halnya psikotropika, obat narkotika sangat ketat dalam hal pengawasan mulai dari pembuatannya, pengemasan, distribusi, sampai penggunaannya.

Narkotika (Daftar O atau ”Opium atau opiat”) hanya boleh diperjualbelikan di apotek atau rumah sakit dengan resep dokter, dengan menunjukkan resep asli dan resep tidak dapat dicopy. Tiap bulan apotek wajib melaporkan pembelian dan penggunannya kepada pemerintah.

Premaston adalah obat penguat kandungan bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan hormon plasenta sehingga terancam mengalami keguguran. Selain itu, obat Premaston juga digunakan untuk mencegah keguguran pada ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran berulang.

Premaston merupakan obat dari jenis terapi pengganti hormon yang masuk dalam kelas obat keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter. Baca terus untuk mengetahui informasi tentang kegunaan, dosis lazim, efek samping Premaston, kontraindikasi, interaksi serta informasi keamanan obat ini untuk ibu hamil.

Efek samping Voltaren

Berikut beberapa efek samping Voltaren yang diketahui, antara lain:

Voltaren diberikan dengan dosis sebagai berikut:

Voltaren sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Voltaren (Diclofenac).

Penggunaan Voltaren untuk wanita hamil

FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM di Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter. Voltaren (Diclofenac) tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Voltaren harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Interaksi Obat Voltaren

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Voltaren adalah:

Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Voltaren adalah sebagai berikut :

TÁC DỤNG KHÔNG MONG MUỐN

Các tác dụng không mong muốn thu được từ dữ liệu của thử nghiệm lâm sàng thường hiếm gặp và xảy ra trên một số ít các bệnh nhân. Vì vậy, xin đưa ra trong bảng dưới đây các tác dụng không mong muốn thu được trong quá trình lưu hành sản phẩm ở liều điều trị theo phân loại hệ thống cơ quan của cơ thể và tần suất xuất hiện.

Để phân loại mức độ thường gặp các tác dụng không mong muốn, sử dụng quy ước sau đây: Rất phổ biến (≥1/10), phổ biến (≥1/100, <1/10), không phổ biến (≥1/1000, <1/100), hiếm (≥1/10000, <1/1000), rất hiếm (<1/10000), chưa biết (không thể ước lượng từ các dữ liệu hiện có).

Tần suất xuất hiện các tác dụng không mong muốn được ước lượng từ các báo cáo thu được từ dữ liệu hậu marketing.

Tác dụng không mong muốn

Rối loạn máu và hệ bạch huyết

Rối loạn hệ miễn dịch

Phản ứng mẫn cảm trên da như: ban đỏ, phù mạch, hội chứng Stevens Johnson

Rối loạn hệ hô hấp, ngực và trung thất

Co thắt phế quản ở các bệnh nhân mẫn cảm với aspirin và các NSAID khác

Thông báo cho bác sỹ các tác dụng không mong muốn gặp phải khi dùng thuốc.

STERLING DRUG (M) SDN. BHD. Lot 89, Jalan Enggang, Ampang/Ulu Kelang Industrial Estate, 54200 Selangor – Malaysia.

Số Giấy xác nhận nội dung quảng cáo thuốc của Bộ Y tế: 432/2020/XNQC/QLD, ngày 28 tháng 12 năm 2020

Đọc kỹ hướng dẫn sử dụng trước khi dùng.

PM-VN-PAN-20-00027 SĐK: VN-12465-11

Sanmol Forte adalah obat yang digunakan sebagai penurun panas khususnya untuk dewasa. Obat demam ini juga digunakan sebagai pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri ringan lainnya.

Sanmol Forte mengandung obat paracetamol, yang memiliki aktivitas sebagai antipiretik sekaligus analgetik. Untuk bayi dan anak, sebaiknya memilih sediaan syrup atau drops.